Peta Mental Anak: Apa yang Bisa Diperoleh?

Anak-anak bisa menjadi sangat peka terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Dengan secara rutin mengelilingi lingkungan rumahnya, ia mampu untuk menandai lokasi, mempelajari fitur-fitur fisik yang ada, dan memberikan makna atas kondisi lingkungannya.

Gambar ini dibuat oleh seorang anak perempuan berusia enam tahun. Ia mengambarkan dengan tepat jalan yang ada di sekitar rumah tinggalnya. Jalan yang melalui rumah digambarkan pada bagian bawah dengan jalan di sekitarnya yang membentuk pola grid. Ia dengan tepat memberikan informasi jumlah rumah dalam satu deretnya maupun posisi persis setiap rumah dengan yang lainnya. Luas area yang dicakup mencapai lebih dari 1 Ha yang benar-benar ia kuasai. Dengan semakin kurangnya kedetilan bagian gambar, maka area yang ia ingat secara mental pun semakin berkurang, sebagaimana diperlihatkan pada satu blok persegi yang mengindikasikan rumah pada gambar bagian kanan.

Selain deretan rumah, anak menandai lokasi-lokasi penting. Dalam peta ini kita dapati mesjid dan lapangan terbuka untuk bermain pada bagian kiri gambar. Padang rumput ditempatkan pada kanan atas. Rumah orang yang sangat dikenal diberikan teks untuk menandainya. Fitur-fitur fisik yang menjadi batas pengamatan adalah jalan pada sisi kanan gambar, serta blok rumah lain pada bagian bawah.  

Anak juga memberikan makna pada bagian gambar yang merupakan kombinasi antara imajinasi dan persepsi atas orang atau bagian lokasi. Seperti tulisan "musuh" (dalam gambar disebut "enemy") menyematkan suatu makna yang mungkin tidak akan kita pahami apabila tidak ditanyakan langsung pada si anak. Tempat bermain anak adalah di depan rumahnya sendiri dengan anak-anak bermain. Hal ini mungkin menunjukkan tempat bermain yang dianggap aman, meskipun berada pada jalan yang melalui depan rumahnya.

Tergolong sulit untuk menerjemahkan gambar anak yang merupakan hasil ingatan, persepsi, dan pencitraan ulang sebagai gambar yang akurat atau satu sumber informasi atas suatu lingkungan tempat tinggal. Namun, dengan mempelajari gambar tersebut, perencana kota dan arsitek mendapatkan informasi berharga atas unsur-unsur lingkungan yang perlu ditata kembali. Sebagai contoh jalan yang digunaaan untuk bermain, jalan lingkungan tersebut seyogyanya dapat ditata kembali melalui pengurangan kecepatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar