Deretan bangunan tinggi yang berpendar cahaya lampu di sepanjang Sungai Kuching pada malam hari menjadi pemandangan menarik di tepian Kota Kuching. Diantara sumber cahaya tersebut adalah billboard yang terpasang tinggi dan menempel bangunan yang merupakan hotel. Berpadu dengan dengan ketenangan riak Sungai Kuching, kawasan koridor tersebut menciptakan daya tarik bagi pengunjung Kota Kuching. Justru pada malam hari jumlah kunjungan semakin bertambah. Suasana semarak dapat dinikmati sampai dengan pukul 12 malam pada tiap malanya dan pukul 2 malam pada saat akhir pekan.
Sepanjang sungai adalah pedestrian walk yang menyisir tepian sungai yang dibatasi dengan pagar. Beberapa spot di sepanjang koridor diisi dengan para penjual makanan yang beroperasi pada malam hari. Lampu pada tepian sungai diatur pencahayaannya agar tidak terlalu menganggu suasana tenang yang tercipta. Mereka yang ingin menyusuri sungai dapat mengikuti tour yang disediakan atau menyewa perahu sendiri. Pengunjung juga dapat bersepeda dan melakukan berbagai aktivitas outdoor secara leluasa di sepanjang tepian yang tertata. Kerumunan anak muda dapat dijumpai ketika hari semakin bertambah larut. Mereka bernyanyi dan bercengkerama satu sama lain.
Penataan kawasan tepian sungai dengan konsep waterfront city relatif jarang kita jumpai di kota-kota di Indonesia (koreksi apabila salah!). Sebagian, entah disadari atau tidak, telah dilakukan dengan sangat baik, seperti di Kota Palembang pada Sungai Musi.
Ketika saya berkunjung ke Banjarmasin, sangat sulit untuk mencari spot pada pinggir sungai yang dapat digunakan untuk berekreasi. Tiga hari sebelum saya menyambangi Kota Kuching, saya baru berkunjung dari Pontianak dan menyempatkan diri menikmati suasana pinggiran Sungai Kapuas. Kesimpulan saya, ada yang perlu dibenahi mulai dari mind set kita dalam berhubungan dengan tata air: penghargaan atas keberadaannya. Sungai adalah sumber daya yang tidak hanya sekedar "air", namun perpaduan ruang sosial dan daya tarik rekreasi yang dapat dijumpai di pinggiran Sungai Kuching.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar